Rabu, 31 Agustus 2011

Pelajaran Dari Ramadhan

(Dikutip dari Khotbah Idul Fitri Oleh Drs. H. Abdurrahman, M.Ag : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Prov. Lampung)
Assalamu"alaikum Wr.Wb
Allahu Akbar'Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahihamd
Alhamdulillah, kiranya para hamba Allah dipagi hari ini mempunyai dua perasaan yang berbeda yang mungkin bertolak belakang. di satu sisi gembira karena baru saja selesai melakukan ibadah puasanya selama sebulan penuh ; kita puasa disiang hari untuk mendirikan sholat malam (tarawih) membaca kitab suci Al-Quran dan berbagai bentuk ibadah lainnya. nabi Muhammad saw bersabda:"barang siapa melakukan puasa disiang hari pada bulan Ramadhan karena dorongan iman dan karena mengharap pahala dari Allah swt akan memberikan ampunan atas dosanya dimasa lalu, barang siapa yang mendirikan sholat di malam hari dibulan Ramadhan karena dorongan iman dan mengharap pahala dariNya, Allah swt akan memberikan ampunan atas segala dosanya dimasa lalu.
dilain pihak,saudara-saudara sekalian, mungkin kita pula khawatir sebab kita telah banyak melakukan banyak kegiatan ibadah selama bulan puasa, tapi kita ternyata tidak mendapat apa-apa dari bulan puasa itu. sebagaimana Nabi Muhammad saw bersabda: " banyak orang yang menjalankan ibadah puasa dibulan Ramadhan, tapi mereka tidak dapat apa-apa kecuali hanya lapar dan dahaga. banyak orang yan melakukan shalat tahajud dimalam bulan Ramadhan, tapi mereka tidak dapat apa-apa kecuali rasa mengantuk.
saya yakin bahwa setiap orang islam sadar bahwa semua bentuk ibadah-ibadah ritual dalam islam memiliki dampak-dampak sosial (social impact). dalam kehidupan kita, termasuk tentunya puasa dibulan Ramadhan. puasa sendiri mempunyai kedudukan yang khusus dalam islam. seperti halnya Allah berfirman dalam Al-Qur'an : Allah swt secara langsung menghubungkan antara keimanan seorang dengan ibadah puasanya, tapi tidak dengan sholat, ibadah haji, ataupun zakat. kenapa Allah swt menempatkan kedudukan ibadah puasa mempunyai hubungan langsung dengan Iman kita, ini menunjukan bahwa ibadah puasa adalah suatu ibadah yang mempunyai hubungan pribadi anatara Allah swt dengan umatNya. sabda Nabi Muhammad saw dalam hadist Qudsi :" Semua amal ibadah anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, sebab puasa hanyalah untukKu, dan akan saya beri pahalanya langsung nanti dihari kemudian, inilah janji Allah swt.
itulah sebabnya saudara-saudara sekalian, tujuan utama dari puasa adalah untuk meningkatkan rasa taqwa yang lebih tinggi kepada Allah swt. dan taqwa adalah level yang tertinggi dari karakter manusia, sebagai srana menuju kepada kemuliaan yang tertinggi didalam masyarakat.
sebagaimana Allah swt katakan dalam Al-Qur'an :"Yang termulia diantara kalian disisi Allah swt adalah yang paling bertaqwa.
Allahu Akbar'Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahihamd.
ada beberapa indikasi keberhasilan puasa yang telah kita lakukan :
pertama : Meningkatkan keikhlasan.
kedua : Tumbuhnya Rasa Muraqabatullah
ketiga : Tumbuhnya Keperdulian Sosial
keempat : Keseimbangan Hidup
kelima : Sukses denga Laelatul Qadr
Allahu Akbar'Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahihamd
saudara-saudara sekalian, demikian lima point indikator keberhasilan puasa kita. kalu satupun dari lima ini belum ada pada diri kita di masa masa mendatang, tentu kita patut menyesal sekaligus berharap semoga kita masih hidup dimasa depa, sehingga kita bisa semakin meningkatkan kwalitas ibadah kita. semoga puasa kita diterima dan semoga dosa-dosa kita telah diampuni olehNya. Amin !
Wassalam.
To RIMBA : mari kita renungkan..!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar